Cara menjalankan dan menggunakan MySQL pada DOS
di Sistem Operasi Windows. Paket web server yang digunakan adalah AppServ
v.2.5.10.
Poin-poin untuk kali ini adalah :
a. Mengaktifkan MySQL pada DOS
b. Melihat Database
c. Membuat Database
d. Menggunakan Database
e. Menghapus Database
Ada dua cara untuk mengaktifkan MySQL , yaitu:
A. Melalui Direktori File
Terlebih dahulu silakan buka Windows Explorer.
Lalu Anda buka direktori C:\AppServ\MySQL\Bin.
Setelah itu, klik ganda pada file MySQL.exe.
Maka otomatis akan muncul jendela MySQL Command line Client.
B. Melalui Start Menu
Caranya , Klik Menu Start | All Program |
AppServ | MySQL Command Line Client.
Setelah itu akan tampil jendela MySQL
Command Line Client.
Setelah mengetahui bagaimana cara membuka MySQL
Command Line Client. Berikutnya adalah bagaimana cara mengaktifkan MySQL
tersebut. Caranya adalah sebagai berikut.
1. Pastikan jendela MySQL Command Line
Client telah terbuka.
2. Masukkan Password login ke dalam MySQL sesuai
dengan password pada saat menginstall AppServ.
3. Apabila proses login berhasil, maka akan
tampil jendela MySQL yang telah aktif seperti di bawah ini.
Pengelolahan MySQL pada Mode DOS
A. Melihat Database yang ada
Untuk melihat database caranya sangat mudah.
Pastikan anda telah membuka dan mengaktifkan MySQL. Lalu ketik perintah
berikut.
SHOW DATABASES;
Maka hasil yang akan muncul pada jendela MySQL
Client adalah.
B. Membuat Database
Gunakan perintah dibawah ini untuk membuat
database.
CREATE DATABASE<namadatabase>;
Contoh :
CREATE DATABASE tes;
Perintah diatas berfungsi untuk membuat database
dengan nama tes. Apabila proses pembuatan berhasil, maka akan tercipta database
baru. Untuk melihat database, gunakan perintah sebelumnya.
C. Menghapus Database
Berikut ini perintah untuk menghapus database.
DROP DATABASE<namadatabase>;
Contoh :
DROP DATABASE tes;
Perintah diatas berfungsi untuk menghapus
database dengan nama tes. Untuk melihat database, gunakan perintah sebelumnya.
D. Menggunakan Database
Sebelum Anda memanipulasi database, Anda terlebih
dahulu harus mengaktifkan database yang akan digunakan. Adapun perintah
querynya adalah sebagai berikut.
USE<namadatabase>;
Contoh :
USE test;
Apabila proses query berhasil, maka akan tampil
pesan seperti gambar di bawah ini.
Bagaimana cara :
a. Membuat Table
b. Menampilkan tabel
c. Melihat struktur tabel
d. Memasukkan data kedalam tabel
e. Menampilkan data tabel
f. Menghapus tabel
g. Type type data pada MySQL
A. Membuat Table
Perintah berikut ini berfungsi untuk membuat
table. Adapun perintahnya adalah sebagai berikut.
CREATE TABLE<namadatabase> (
<namakolom> <tipe data>,
<namakolom> <tipe data>,
<namakolom> <tipe data>,
);
Dalam pembuatan tabel ini, anda akan menemukan
bermacam-macam tipe data, adapun tipe data tersebut adalah sebagai berikut.
Tipe data untuk bilangan
|
||
Tipe Data
|
Keterangan
|
|
TINYINT
|
Ukuran 1 byte. Bilangan bulat terkecil, dengan jangkauan
untuk bilangan bertanda “ “ 128 sampai dengan 127 dan untuk yang tidak
bertanda 0 sampai dengan 255. Bilangan tak bertanda ditandai dengan kata
UNSIGNED.
|
|
SMALLINT
|
Ukuran 2 byte. Bilangan bulat dengan jangkauan untuk
bilangan bertanda -32768 sampai dengan 32767 dan untuk yang tidak bertanda 0
sampai dengan 65535.
|
|
MEDIUMINT
|
Ukuran 3 byte. Bilangan bulat dengan jangkauan untuk
bilangan bertanda -8388608 sampai dengan 8388607 dan untuk yang tidak
bertanda 0 sampai dengan 16777215.
|
|
INT
|
Ukuran 4 byte. Bilangan bulat dengan jangkauan untuk
bilangan -2147483648 sampai dengan 2147483647 dan untuk yang tidak bertanda 0
sampai dengan 4294967295.
|
|
INTEGER
|
Sama dengan INT
|
|
BIGINT
|
Ukuran 8 byte. Bilangan bulat dengan jangkauan untuk
bilangan bertanda -9223372036854775808 sampai dengan 9223372036854775807 dan
untuk yang tidak bertanda 0 sampai dengan 184467440737079551615.
|
|
FLOAT
|
Ukuran 4 byte. Bilangan pecahan.
|
|
DOUBLE
|
Ukuran 8 byte. Bilangan pecahan.
|
|
DOUBLE PRECISION
|
Ukuran 8 byte. Bilangan pecahan berpresisi ganda.
|
|
REAL
|
Ukuran 8 byte. Sinonim dari DOUBLE.
|
|
DECIMAL (M,D)
|
Ukuran M byte. Bilangan pecahan. Misalnya DECIMAL(5,2)
dapat digunakan untuk menyimpan bilangan -99,99 sampai dengan 99,99.
|
|
NUMERIC(M,D)
|
Ukuran M byte. Sama dengan decimal.
|
|
Tipe data untuk tanggal dan jam
|
||
Tipe
|
|
|
DATETIME
|
Ukuran 8 byte. Kombinasi tanggal dan jam dengan jangkauan
dari 1000-01-01 00:00:00 sampai dengan 9999-12-31 23:59:59.
|
|
DATE
|
Ukuran 8 byte. Tanggal dengan jangakauan dari 1000-01-01
sampai dengan 9999-12-31.
|
|
TIMESTAMP
|
Ukuran 4 byte. Tanggal dengan jangkauan dari 1970-01-01
sampai dengan 2037
|
|
TIME
|
Ukuran 3 byte. Waktu dengan jangkauan dari -838:59:59
sampai dengan 838:59:59.
|
|
YEAR
|
Ukuran 1 byte. Data tahun antara 1901 sampai dengan 2155.
|
|
Tipe data untuk karakter dan lain lain
|
||
Tipe
|
Keterangan
|
|
CHAR(M)
|
Ukuran M byte, 1<=M<=255 data string dengan panjang
yang tetap. CHAR(1) cukup di tulis dengan CHAR.
|
|
VARCHAR(M)
|
Ukuran L+1 byte dengan L<=M dan 1 <=M<=255. Data
string dengan panjang bervariasi tergantung datanya.
|
|
TINYBLOB, TINYTEXT
|
L+1 byte, dengan L<28. Tipe TEXT atau BLOB dengan
panjang maksimum 255 karakter.
|
|
BLOB, TEXT
|
L+2 byte, dengan L<216. Tipe TEXT atau BLOB dengan
panjang maksimum 65535 karakter.
|
|
MEDIUMBLOB,
MEDIUMTEXT
|
L+3 byte, dengan L<224. Tipe TEXT atau BLOB dengan
panjang maksimum 1677215.
|
|
LONGBLOB,
LONGTEXT
|
L+4 byte, dengan L<232. Tipe TEXT atau BLOB dengan
panjang maksimum 4294967295.
|
|
ENUM(“nilai1”,”nilai2”,….)
|
Ukuran 1 sampai 2 byte tergantung nilai enumerasinya maks
65535 nilai.
|
|
SET(“nilai1”,”nilai2”,…..)
|
Ukuran 1,2,3,4 atau 8 byte. Tergantung jumlah anggota
himpunan maks 64 anggota.
|
Berikut adalah contoh query untuk pembuatan
tabel.
CREATE TABLE user (
Id Int(3),
Username Varchar(25),
Nama Varchar(25)
);
Apabila proses query berhasil, maka akan tercipta
tabel baru dalam database yang anda pilih.
B. Menampilkan Tabel
Sebelum menampilkan daftar tabel. Terlebih dahulu
anda harus mengaktifkan databasenya. Kemudian untuk perintah menampilkan tabel
adalah sebagai berikut.
SHOW TABLES;
Apabila proses query berhasil, maka akan tampil
daftar seperti gambar di bawah ini.
C. Melihat Struktur Tabel
Perintah untuk melihat struktur tabel.
DESC <nama tabel>;
Contoh ;
DESC User;
Apabila proses query berhasil, maka akan tampil
daftar tabel seperti gambar di bawah ini.
D. Memasukkan Data Ke Dalam Tabel
Berikut ini adalah query atau perintah untuk
mengisi data ke dalam tabel. Adapun perintahnya adalah sebagai berikut.
INSERT INTO <nama tabel>
(<namakolom1>,<namakolom2>,<namakolom3>….)
VALUES
(<isikolom1>,<isikolom2>,<isikolom3>,…..);
Contoh :
INSERT Into User
Values (1,”Richo”,”Muhammad Ridwan”);
Apabila proses query berhasil, maka akan tampil
pesan seperti gambar di bawah ini.
E. Menampilkan Data Tabel
Setelah anda mengisi data tabel, berikut ini
adalah perintah untuk menampilkan data tabel.
SELECT * FROM <nama table>;
Contoh :
Select * From User ;
Apabila proses query berhasil maka akan tampil
data atau isi dari table yang anda seleksi.
Selain data di atas, masih banyak lagi cara lain
untuk menampilkan data yang ada dalam tabel. Contoh nya sebagai berikut:
Untuk menampilkan seluruh data berdasarkan kata kunci :
Select * from User Where Nama=”Muhammad Ridwan” ;
Untuk menampilkan beberapa field tertentu :
Select username, nama from user ;
Untuk menampilkan semua data secara berurutan :
Select * From User order by id ;
Untuk menampilkan beberapa data tertentu dengan kata kunci
yang menyerupai :
Select username from user where nama like %uli%;
Untuk menghitung jumlah record tabel :
Select count(*) from user ;
Untuk menampilkan data yang tidak menampilkan data yang sama
pada table user:
Select distinct nama from user ;
F. Menghapus Tabel
Berikut perintah untuk menghapus tabel.
DROP TABLE <nama tabel>;
Contoh :
Drop Table User ;
Apabila proses query berhasil maka secara
otomatis table akan terhapus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar