Jumat, 16 Maret 2012

Menjalankan MySQL pada DOS


Cara menjalankan dan menggunakan MySQL pada DOS di Sistem Operasi Windows. Paket web server yang digunakan adalah AppServ v.2.5.10.

Poin-poin untuk kali ini adalah :
a. Mengaktifkan MySQL pada DOS
b. Melihat Database
c. Membuat Database
d. Menggunakan Database
e. Menghapus Database

Ada dua cara untuk mengaktifkan MySQL , yaitu:

A. Melalui Direktori File

Terlebih dahulu silakan buka Windows Explorer. Lalu Anda buka direktori C:\AppServ\MySQL\Bin.

Setelah itu, klik ganda pada file MySQL.exe. Maka otomatis akan muncul jendela MySQL Command line Client.


B. Melalui Start Menu
Caranya , Klik Menu Start | All Program | AppServ | MySQL Command Line Client.

Setelah itu akan tampil jendela MySQL Command Line Client.

Setelah mengetahui bagaimana cara membuka MySQL Command Line Client. Berikutnya adalah bagaimana cara mengaktifkan MySQL tersebut. Caranya adalah sebagai berikut.
1. Pastikan jendela MySQL Command Line Client telah terbuka.
2. Masukkan Password login ke dalam MySQL sesuai dengan password pada saat menginstall AppServ.
3. Apabila proses login berhasil, maka akan tampil jendela MySQL yang telah aktif seperti di bawah ini.

Pengelolahan MySQL pada Mode DOS

A. Melihat Database yang ada

Untuk melihat database caranya sangat mudah. Pastikan anda telah membuka dan mengaktifkan MySQL. Lalu ketik perintah berikut.
SHOW DATABASES;

Maka hasil yang akan muncul pada jendela MySQL Client adalah.


B. Membuat Database

Gunakan perintah dibawah ini untuk membuat database.
CREATE DATABASE<namadatabase>;

Contoh :

CREATE DATABASE tes;

Perintah diatas berfungsi untuk membuat database dengan nama tes. Apabila proses pembuatan berhasil, maka akan tercipta database baru. Untuk melihat database, gunakan perintah sebelumnya.

C. Menghapus Database

Berikut ini perintah untuk menghapus database.
DROP DATABASE<namadatabase>;
Contoh :
DROP DATABASE tes;
Perintah diatas berfungsi untuk menghapus database dengan nama tes. Untuk melihat database, gunakan perintah sebelumnya.


D. Menggunakan Database

Sebelum Anda memanipulasi database, Anda terlebih dahulu harus mengaktifkan database yang akan digunakan. Adapun perintah querynya adalah sebagai berikut.
USE<namadatabase>;

Contoh :

USE test;
Apabila proses query berhasil, maka akan tampil pesan seperti gambar di bawah ini.


Bagaimana cara :
a. Membuat Table
b. Menampilkan tabel
c. Melihat struktur tabel
d. Memasukkan data kedalam tabel
e. Menampilkan data tabel
f. Menghapus tabel
g. Type type data pada MySQL


A. Membuat Table

Perintah berikut ini berfungsi untuk membuat table. Adapun perintahnya adalah sebagai berikut.
CREATE TABLE<namadatabase> (
<namakolom> <tipe data>,
<namakolom> <tipe data>,
<namakolom> <tipe data>,
);

Dalam pembuatan tabel ini, anda akan menemukan bermacam-macam tipe data, adapun tipe data tersebut adalah sebagai berikut.

Tipe data untuk bilangan
Tipe Data
Keterangan
TINYINT
Ukuran 1 byte. Bilangan bulat terkecil, dengan jangkauan untuk bilangan bertanda “ “ 128 sampai dengan 127 dan untuk yang tidak bertanda 0 sampai dengan 255. Bilangan tak bertanda ditandai dengan kata UNSIGNED.
SMALLINT
Ukuran 2 byte. Bilangan bulat dengan jangkauan untuk bilangan bertanda -32768 sampai dengan 32767 dan untuk yang tidak bertanda 0 sampai dengan 65535.
MEDIUMINT
Ukuran 3 byte. Bilangan bulat dengan jangkauan untuk bilangan bertanda -8388608 sampai dengan 8388607 dan untuk yang tidak bertanda 0 sampai dengan 16777215.
INT
Ukuran 4 byte. Bilangan bulat dengan jangkauan untuk bilangan -2147483648 sampai dengan 2147483647 dan untuk yang tidak bertanda 0 sampai dengan 4294967295.
INTEGER
Sama dengan INT
BIGINT
Ukuran 8 byte. Bilangan bulat dengan jangkauan untuk bilangan bertanda -9223372036854775808 sampai dengan 9223372036854775807 dan untuk yang tidak bertanda 0 sampai dengan 184467440737079551615.
FLOAT
Ukuran 4 byte. Bilangan pecahan.
DOUBLE
Ukuran 8 byte. Bilangan pecahan.
DOUBLE PRECISION
Ukuran 8 byte. Bilangan pecahan berpresisi ganda.
REAL
Ukuran 8 byte. Sinonim dari DOUBLE.
DECIMAL (M,D)
Ukuran M byte. Bilangan pecahan. Misalnya DECIMAL(5,2) dapat digunakan untuk menyimpan bilangan -99,99 sampai dengan 99,99.
NUMERIC(M,D)
Ukuran M byte. Sama dengan decimal.
Tipe data untuk tanggal dan jam
Tipe
Keterangan
DATETIME
Ukuran 8 byte. Kombinasi tanggal dan jam dengan jangkauan dari 1000-01-01 00:00:00 sampai dengan 9999-12-31 23:59:59.
DATE
Ukuran 8 byte. Tanggal dengan jangakauan dari 1000-01-01 sampai dengan 9999-12-31.
TIMESTAMP
Ukuran 4 byte. Tanggal dengan jangkauan dari 1970-01-01 sampai dengan 2037
TIME
Ukuran 3 byte. Waktu dengan jangkauan dari -838:59:59 sampai dengan 838:59:59.
YEAR
Ukuran 1 byte. Data tahun antara 1901 sampai dengan 2155.
Tipe data untuk karakter dan lain lain
Tipe
Keterangan
CHAR(M)
Ukuran M byte, 1<=M<=255 data string dengan panjang yang tetap. CHAR(1) cukup di tulis dengan CHAR.
VARCHAR(M)
Ukuran L+1 byte dengan L<=M dan 1 <=M<=255. Data string dengan panjang bervariasi tergantung datanya.
TINYBLOB, TINYTEXT
L+1 byte, dengan L<28. Tipe TEXT atau BLOB dengan panjang maksimum 255 karakter.
BLOB, TEXT
L+2 byte, dengan L<216. Tipe TEXT atau BLOB dengan panjang maksimum 65535 karakter.
MEDIUMBLOB,
MEDIUMTEXT
L+3 byte, dengan L<224. Tipe TEXT atau BLOB dengan panjang maksimum 1677215.
LONGBLOB,
LONGTEXT
L+4 byte, dengan L<232. Tipe TEXT atau BLOB dengan panjang maksimum 4294967295.
ENUM(“nilai1”,”nilai2”,….)
Ukuran 1 sampai 2 byte tergantung nilai enumerasinya maks 65535 nilai.
SET(“nilai1”,”nilai2”,…..)
Ukuran 1,2,3,4 atau 8 byte. Tergantung jumlah anggota himpunan maks 64 anggota.

Berikut adalah contoh query untuk pembuatan tabel.
CREATE TABLE user (
Id Int(3),
Username Varchar(25),
Nama Varchar(25)
);

Apabila proses query berhasil, maka akan tercipta tabel baru dalam database yang anda pilih.


B. Menampilkan Tabel

Sebelum menampilkan daftar tabel. Terlebih dahulu anda harus mengaktifkan databasenya. Kemudian untuk perintah menampilkan tabel adalah sebagai berikut.
SHOW TABLES;

Apabila proses query berhasil, maka akan tampil daftar seperti gambar di bawah ini.


C. Melihat Struktur Tabel

Perintah untuk melihat struktur tabel.
DESC <nama tabel>;
Contoh ;
DESC User;

Apabila proses query berhasil, maka akan tampil daftar tabel seperti gambar di bawah ini.

D. Memasukkan Data Ke Dalam Tabel

Berikut ini adalah query atau perintah untuk mengisi data ke dalam tabel. Adapun perintahnya adalah sebagai berikut.
INSERT INTO <nama tabel>
(<namakolom1>,<namakolom2>,<namakolom3>….)
VALUES
(<isikolom1>,<isikolom2>,<isikolom3>,…..);

Contoh :
INSERT Into User
Values (1,”Richo”,”Muhammad Ridwan”);

Apabila proses query berhasil, maka akan tampil pesan seperti gambar di bawah ini.


E. Menampilkan Data Tabel

Setelah anda mengisi data tabel, berikut ini adalah perintah untuk menampilkan data tabel.
SELECT * FROM <nama table>;

Contoh :
Select * From User ;

Apabila proses query berhasil maka akan tampil data atau isi dari table yang anda seleksi.

 Selain data di atas, masih banyak lagi cara lain untuk menampilkan data yang ada dalam tabel. Contoh nya sebagai berikut:

Untuk menampilkan seluruh data berdasarkan kata kunci :
Select * from User Where Nama=”Muhammad Ridwan” ;

Untuk menampilkan beberapa field tertentu :
Select username, nama from user ;

Untuk menampilkan semua data secara berurutan :
Select * From User order by id ;

Untuk menampilkan beberapa data tertentu dengan kata kunci yang menyerupai :
Select username from user where nama like %uli%;

Untuk menghitung jumlah record tabel :
Select count(*) from user ;

Untuk menampilkan data yang tidak menampilkan data yang sama pada table user:
Select distinct nama from user ;


F. Menghapus Tabel

Berikut perintah untuk menghapus tabel.
DROP TABLE <nama tabel>;

Contoh :
Drop Table User ;

Apabila proses query berhasil maka secara otomatis table akan terhapus.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar